Eksposkalteng.com, Sampit – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BP-BPK) Kalteng mencatat sudah 10099,27 hektar yang terbakar dari 3575 kejadian karhutla sejak 1 Januari – 9 Oktober 2023.
“Perkembangan karhutla di wilayah Kalteng masih cukup mengkhawatirkan. Meskipun, kita cukup terbantu dengan adanya hujan yang dihasilkan dari upaya modifikasi cuaca namun upaya untuk pendinginan dan pembasahan lahan oleh satgas darat masih terus dilakukan,” kata Ahmad Toyib Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Selasa 10 Oktober 2023.
Lanjutnya, kejadian karhutla ini hampir merata di wilayah Kalteng. Antara lain, Kabupaten Kotawaringin Barat 1305,81 hektar dari 139 kejadian, Seruyan 1873, 55 hektar dari 320 kejadian, Kapuas 1186,81 hektar dari 380 kejadian, Barito Selatan 1158,23 hektar dari 353 kejadian, Pulang Pisau 909,61 hektar dari 448 kejadian, Kotawaringin Timur 960,83 hektar dari 535 kejadian.
Lalu, Kabupaten Katingan 665,70 hektar dari 290 kejadian, Gunung Mas 369,46 hektar dari 27 kejadian, Sukamara 355,65 hektar dari 109 kejadian, Barito Utara 217,55 hektar dari 267 kejadian, Barito Timur 99,73 hektar dari 47 kejadian, Lamandau 44,95 hektar dari 33 kejadian, Murung Raya 33,63 hektar dari 24 kejadian, dan Kota Palangkaraya 917,72 hektar dari 603 kejadian.
“Saat ini upaya penanggulangan karhutla terus kami maksimalkan, baik itu melalui satgas darat maupun satgas udara. Termasuk pelaksanaan TMC, dengan harapan dapat menghambat penyebaran karhutla,” pungkasnya.
Editor : Khairunnisa
(at/eksposkalteng.com)