Eksposkalteng.com, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim agar melibatkan Perusahaan Besar Swasta (PBS) dalam penanggulangan bencana. Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan 2 bencana yang terjadi bersama di Kotim belum lama ini, yakni banjir dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Harapan kami dengan bencana yang terjadi baru-baru ini pemerintah daerah bisa melibatkan dunia usaha yang ada di sekitar daerah kebencanaan,” ujarnya, Sabtu 23 September 2023.
Menurutnya, disamping kewajiban CSR, PBS juga harus peduli dengan kondisi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Apabila terjadi bencana, seperti banjir dan karhutla, maka PBS hendaknya turut membantu dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam penanganannya.
Namun disisi lain, ia juga mengapresiasi Pemkab Kotim yang memiliki komitmen dalam penanggulangan bencana. Salah satunya, melalui kajian risiko bencana yang dibuat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, yang nantinya akan dilanjutkan dengan membuat dokumen rencana kontijensi penanggulangan kebencanaan. Sehingga, pemerintah bisa melakukan proses mitigasi untuk meminimalkan dampak dari bencana.
“Dua bencana yang menjadi bencana tahunan di Kotim ini adalah banjir dan karhutla, yang merupakan bencana alam yang tidak bisa kita atasi sepenuhnya, karena ini kuasa alam. Tapi kami mengapresiasi upaya Pemkab Kotim dalam penanggulangan bencana melalui kajian risiko bencana tersebut,” pungkasnya.
Editor : Khairunnisa
(at/eksposkalteng.com)