Eksposkalteng.com, Palangka Raya – Seiring dengan ditingkatkannya status penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari siaga menjadi tanggap darurat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 miliar untuk keperluan penanganan karhutla.
“Dengan ditetapkannya status tanggap darurat karhutla, kami dari Pemprov Kalteng pun menyiapkan anggaran Rp 110 miliar yang bisa digunakan untuk memaksimalkan penanganan karhutla,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kamis 5 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, anggaran tersebut bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang bisa digunakan ketika kondisi genting seperti bencana karhutla yang belakangan ini meliputi sejumlah wilayah di Kalteng. Anggaran tersebut nantinya bisa digunakan untuk kegiatan pemadaman, pembentukan pos lapangan, dapur umum, maupun bidang kesehatan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa kabut asap akibat karhutla ini juga mulai berdampak pada kesehatan masyarakat kita, makanya kami juga menginstruksikan untuk diadakan layanan puskesmas keliling di sekitar Kota Palangka Raya,” lanjutnya.
Adapun untuk diketahui, bahwa Pemprov Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat karhutla yang berlaku selama 6-15 Oktober 2023. Penetapan ini menyusul meningkatnya intensitas karhutla di Kalteng, ditandai dengan peningkatan status tanggap darurat di sejumlah kabupaten dan kota.
Editor : Khairunnisa
(at/eksposkalteng.com)